Apa itu Tipografi? Typeface vs Font dalam Desain

apa itu tipografi?

    Tidak semua orang tahu tentang Tipografi apalagi penggunaanya dalam desain
.

Dalam desain, Tipografi merupakan elemen yang penting karena Tipografi bukan hanya sekedar symbol bacaan tetapi mempunyai unsur seni yang unik. 
salah satu contoh pengunaannya seperti dalam pembuatan logo.
jika sobat-sobat seorang designer maka pemahaman tentang Tipografi cukup penting untuk diketahui

PENGERTIAN TIPOGRAFI

Tipografi / Typography adalah Tata Huruf atau Ilmu yang mempelajari tentang penempatan & penataan huruf agar menimbulkan kesan tertentu dimata pembacanya. Atau bisa dikatakan teknik/seni dalam mengolah sebuah huruf dengan menata nya pada ruang yang tersedia di workspace area agar tulisan maupun huruf nya bisa tersampaikan dengan baik kepada para pembaca secara visual.

Dalam desain grafis, Typography meliputi pemilihan jenis dan bentuk huruf, ukuran huruf, kesesuaian dengan tema serta tata letak huruf tersebut seperti vertikal maupun horizontal. jadi arti Typography dalam Desain Grafis adalah mempelajari bentuk huruf; dimana angka,huruf dan tanda baca bukan hanya dilihat sekedar simbol saja melainkan sebagai sebuah karya desain.

dalam membuat sebuah perencanaan desain apapun itu, typography memiliki keberadaan yang penting sebagai element yang harus diperhitungkan karena dapat mempengaruhi balancing dari karya desain tersebut.

Huruf

Ada beberapa pendapat yang mengemukakan tentang Typography, diantaranya :

1. Menurut Danton Sihombing

Typography merupakan representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi adalah sifat verbal dan properti visual dan efektif

2. Menurut Manuale Typographicum

Typography can defined an art of selected right type printing in accordance with specific purpose; of so  arranging the letter, distributing the space and controlling the type as to aid maximum-the-reader's.

3. Menurut Stanley Marrison

Typography didefinisikan sebagai keterampilan mengatur bahan-bahan cetak secara baik dengan tujuan tertentu; seperti mengatur tullisan, membagi-bagi ruang atau space dan menata atau menjaga huruf untuk mambantu secara maksimal agar pembaca memahami teks.

PRINSIP TIPOGRAFI

Ada beberapa prinsip tipografi bila dalam desain yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah karya yang berhubungan dengan Font.

1. LEGIBILITY (KEJELASAN)

Legibility adalah kemudahan dalam mengenali huruf.

2. READABILITY (KEETERBACAAN)

Readability adalah kemudahan dalam membaca sebuah huruf. berarti semua teks mudah dibaca dan biasanya readability ini dipengaruhi oleh kombinasi huruf dan jaraknya.

PARAMETER TYPOGRAPHY

Typography dibagi menjadi 2 kategori,diantaranya :

1. TYPEFACE

    Typeface adalah desain beberapa set font atau banyak font. yang dalam satu set font nya bisa memiliki bentuk dan karakteristik yang sama. 

contohnya Typeface Serif : yang garis tiap ujung nya lancip.

2. FONT

    Font/huruf adalah bagian dari typeface. font terdiri dari kumpulan huruf, angka dan simbol.
contohnya adalah dari Typeface Serif dengan beberapa font seperti Times New Roman dan Courier.

Apa itu Typeface vs Font?

KATEGORY TYPEFACE

Ada banyak sekali typeface yang dapat kita pilih. namun dari banyak nya pilihan tersebut ada yang memiliki karateristik yang sama, maka dari itu typeface-typeface tersebut bisa terkategori.

mari kita simak sob kategorinya di bawah ini :

1. SERIF DAN SLAB SERIF

SERIF / Huruf Berkait yang mempunyai bentuk tambahan seperti kait/sirip di setiap ujungnya yang lancip.
Serif itu sifatnya lebih tampak Elegan, Mewah. Namun kurang mudah dibaca bila dibandingkan dengan Sans Serif, terutama bila size yang diterapkan pada sebuah karya itu kecil.

Ada juga huruf yang berkait, namun masih memiliki keterbacaan bagus bila diterapkan dengan size huruf yang kecil, yaitu SLAB SERIF. Slab Serif itu berbeda dengan Serif, sama karena memiliki kait, namun ujungnya berbentuk persegi

Contoh Jenis Huruf Serif : Times New Roman, Garamond,dll

Font Serif vs Slab Serif

2. SANS SERIF

    SANS SERIF / Huruf Tak Berkait tidak memiliki hook/kait pada ujungnya, hanya batang & tangkai saja. Namun jenis huruf ini memilliki tingkat keterbacaaan yang tinggi karena bentuknya yang tegak dan sifatnya sederhana.

Contoh Jenis Huruf Sans Serif : Arial,dll

Font Sans Serif

3. SCRIPT DAN CURSIVE

    Bentuk typeface SCRIPT ini seperti tulisan tangan, semuanya saling menyambung. berbeda dengan CURSIVE yang tidak menyambung. namun keduanya dikhususkan untuk teks yang memadukan antara huruf kecil dan besar,tidak ke teks yang besar semua karena akan tampak kurang menarik jika diterapkan untuk huruf Capitalize.

Jenis Script ini sering diumpai dalam desain-desain seperti Undangan Pernikahan, Acara Keluarga,dll

Contoh Jenis Huruf Script : Brush Script

Font Script

3. DISPLAY / DEKORATIVE

    Jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk yang sudah ada. jenis ini sangat dibutuhkan di dunia periklanan untuk menarik perhatian pembaca, di buat ukuran besar dan diberi hiasan2 yg indah atau garis -garis dekoratif.

Biasanya jenis ini banyak digunakan juga untuk heading/ judul suatu paragraf. Namun jenis ini sedikit sulit dibaca, lebih bagus jika diterapkan hanya 1 Huruf saja, bisa diterapkan di awalan saja sebagai peng-hias / agar terlihat menonjol contohnya sebagai Logotype

Font Display / Script

ANATOMI HURUF

Dalam TIPOGRAFI dalam desain grafis, anatomi huruf mengacu pada berbagai bagian yang membentuk sebuah huruf. Memahami anatomi huruf penting karena membantu dalam pemilihan dan pengaturan huruf yang tepat untuk mencapai hasil desain yang efektif dan estetis. 

Berikut adalah beberapa komponen utama dalam anatomi huruf:

Anatomy Huruf

STEAM (TIANG)

Ini adalah bagian vertikal utama/batang dari huruf. Misalnya seperti 'H' atau 'I'.

CROSSBAR

Ini adalah bagian horizontal yang menghubungkan dua tiang pada huruf seperti 'A' atau 'H'.

TERMINAL

Ini adalah ujung dari tiang atau elemen dari sebuah huruf. Ada berbagai jenis terminal, seperti horizontal, serong, dan bola/bulat.

BOWL

Ini adalah bagian melengkung dari huruf seperti 'b', 'd', 'p', atau 'q'.

COUNTER

Bagian ruang kosong di dalam huruf melengkung seperti 'o', 'e', atau 'a'.

SPINE

Ini adalah bagian tengah dari huruf melengkung seperti 'S' atau 's'.

Anatomy Letter

BASELINE (GARIS DASAR)

Baseline adalah garis horizontal imajiner di mana huruf-huruf ditempatkan. Ini adalah titik dimana ketinggian huruf diukur.

CAP-HEIGHT / CAPLINE (TINGGI KAPITAL)

Ini ketinggian dari bagian paling atas pada huruf Capitalize (Kapital) ke Baseline.

X-HEIGHT

X-Height itu mengukur ketinggian huruf kecil (Non-Capital) dari baseline ke puncak huruf kecil. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar ukuran huruf kecil dibandingkan Capitalize

ASCENDER

Ini adalah jarak dari batas puncak x-height dan menuju ke Capline. Contoh huruf dengan ascender adalah 'b', 'd', dan 'h'.

DESCENDER

Bagian ini adalah Batas huruf yang melampaui Baseline kearah bawah. contoh huruf yang mengandung descender adalah huruf 'g', 'j', dan 'p'.

Anatomi Huruf Kapital

    Dengan memahami elemen anatomi huruf diatas dengan baik, bisa membantu kamu dalam memilih dan mengatur huruf yang tepat dalam penggunaan desain dan tipografi. 

membuat pilihan huruf yang tepat akan menciptakan desain tipografi yang baik. 


"Lalu bagaimana membuat desain Tipografi menjadi lebih menarik pembaca dalam hal Desain ...???

TIPS PENGGUNAAN TYPOGRAPHY

Beberapa tips penggunan tipografi dalam desain agar terlihat menarik :

1. JARAK LEADING (BARIS)

menjaga jarak antara huruf jangan terlalu sempit ataupun renggang karena penggunaan kombinasi rapat dan renggang akan bisa mempengaruhi fokus pembacanya.

contoh nya dalam pembuatan logo, penyusunan tipografi yang terlalu sempit akan membuat logo itu tidak menarik.

2. UKURAN / SIZE 

Menonjolkan kalimat yang ingin ditunjukan dalam desain, berguna agar orang lain dapat mengetahui maksud dari sebuah karya desain tersebut

3. JENIS FONT

Gunakan jenis font yang sesuai dengan tujuan dari karya desain apa yang akan dibuat. dengan ini designer dapat dengan mudah mengkomunikasikan maksud dari karyanya.

4. PEMILIHAN WARNA

Jangan gunakan warna yang kontras untuk sebuah typography, sesuaikan dengan warna background ataupun karya desain kita. dengan kombinasi warna yang pas maka dapata menghasilkan karya yang bagus

5. JARAK SPACE ANTAR KALIMAT

Jika dalam desain, space antar kata/kalimat itu sangat bisa dikreasikan menjadi lebih menarik namun tetap terbaca. jarak antara space kalimat menjadi hal yang krusial dan akan mempengaruhi kesulitan dalam keterbacaan nantinya. maka atur lah jarak yang sesuai agar pembaca mudah memahaminya.

Lihat juga : Pemahaman tentang Design Graphic

Sekian tentang hal-hal yang berkaitan dengan typography beserta contoh-contohnya. semoga dapat bermanfaat untuk sobat semua yang sedang belajar.



Terima Kasih,

Posting Komentar untuk "Apa itu Tipografi? Typeface vs Font dalam Desain "