Jenis Warna dalam Desin Grafis dan Psikologinya

Psikologi warna

          Penggunaan berbagai warna dalam karya desain itu memiliki arti dan makna nya masing-masing. Arti dan makna nya bisa merepresentasikan berbagai hal, salah satunya bisa menggambarkan kepribadian / mood seseorang.

Itulah kenapa memahami dan mengetahui psikologi warna itu sangat penting, apalagi untuk orang yang menerapkannya pada sebuah karya desain, agar apa yang dimaksudkan / terkandung dalam karya tersebut bisa tersampaikan secara maximal kepada audiens.

JENIS-JENIS WARNA

Subtractive color vs Additif Color

1. CMYK

CMYK adalah singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow, and Black.
CMYK merupakan model warna yang berbasis Subtractive Color dan sering disebut juga sebagai Warna Proses/Pigmen.
Jenis warna CMYK ini banyak digunakan di industri percetakan,baik itu percetakan majalah, cetak foto, brosur,posterdll

2. RGB

RGB terdiri dari singakatan Red, Green, and Blue
Jenis warna ini berbasis Additive Color atau warna pencahayaan, dan bila ketiga warna RGB tesebut digabungkan maka menghasilkan warna putih.

Jenis ini digunakan dalam semua "Media Elektronik", terutama monitor. maksudnya adalah ditujukan untuk gambar visual baik itu input contohnya scanner maupun output contohnya monitor PC, televisi,dll.

Tapi penggunaan warna RGB pada media elektronik juga sangat bergantung pada kondisi alatnya (jenis monitornya atau kualitas monitor tsb).


        Selain warna-warna yang sering kita dengar (CMYK & RGB), ada juga beberapa yang terkategori jenis-jenis warna, diantarnya:

  • LAB Color

        LAB Color itu singakatan dari (L =Lightness, A =Green-Red Axis, B =Blue-Yellow Axis). Warna jenis ini bisa diaplikasikan untuk layar monitor atau bahkan untuk media cetak khusunya warna Pantone. 

  • HSB/HSL/HSV

        "H =Hue, S =Saturation, B = Brightness, L =Lightness, V =Value"

Pada dasarnya ketiga nya sama. Ketiganya sama-sama menentukan kadar cahaya (Gelap dan Terang). Penggunaannya untuk Layar Monitor.

  • RGB Hexadecimal

        Ini adalah jenis kode warna seperti (#ffffff, #000000). Dan ini paling sering digunakan oleh programer atau web desainer dalam menentukan sebuah warna yang akan terapkan pada script coding mereka.

            Dan, karena kode warna itu sangat banyak, maka ada beberapa perusahaan warna, mereka menentukan standar mereka sendiri dalam menunjukan suatu warna. Salah satunya adalah Pantone.

baca juga: Pengertian Warna & Teori para ahli         

Pantone/PMS (Pantone Macthing System) adalah sistem warna dan produk buku panduan yang dikenal secara internasional karena digunakan sebagai panduan/acuan warna bagi berbagai macam industri untuk memudahkan dalam memilih, menentukan dan mengontrol warna.

Pantone vs CMYK


Psikologi Warna dalam Desain

Berikut ini merupakan Psikologi warna yang penggunaannya  desain grafis serta keterkaitan terhadap sifat seseorang :

1. MERAH

Warna merah ini sangat cocok bila diterapkan pada sesuatu yang ingin dibuat menarik perhatian/terlihat menonjol.

tapi merah juga bila dikaitkan dengan emosi manusia sering dikonotasikan seperti  :
negatif : orang yang marah, kekerasan dan nafsu,penuntut.
positif : semangat, perjuangan, kekuatan,komunikatif,enerjik.

Pada sebuah desain : warna ini dapat dikonotasikan sebagai kekuatan, enerjik, kemarahan, cinta.

2. KUNING

Psikologi warna kuning

Terlihat dari warna nya kuning itu cerah jadi bisa memberi kesan keceriaan dan optimis.

Terkait sifat seseorang warna ini menjelaskan :
negatif : cemas, rapuh, depresi, 
positif : antusiasme, kreativitas, imajinatif, keceriaan, dan persahabatan.

Pada desain : bertugas menarik perhatian, ceria, kewaspadaan


3. HIJAU

Makna warna Hijau

Warna ini sangat enak dalam memanjakan mata, bisa dibilang warna ini sangat cocok sebagai relaksasi bagi mata. karena warna hijau itu terimplementasikan dari alam, maka warna ini memberi kesan stabilitas, kesuburan dan ketenangan.

Negatif : bosan, merasa terperangkap, tidak matang, kecemburuan.
Positif : Ketenangan, rileksasi, emosi seimbang, empati, harmoni, damai.

Pada Desain : Penggunaan Warna Hijau, itu bisa memberikan kesan tenang, bertumbuh growt up, kesegaran, 


4. BIRU

Psikologi warna biru

Warna biru ini banyak dipakai diperusahaan-perusahaan,karena warna biru ini memberikan kesan serius, professionalitas dan kepercayaan.

Negatif : dingin, acuh, kaku, tidak akrab, kurang empati.
Positif : Professional, keseriusan, ketenangan, kecerdasan, kestabilan.

Pada Desain : merepresentasikan kepercayaan dan kestabilan/responsive serta keseriusan.


5. ORANGE

Orange color

Warna ini memberikan kesan hangat,kuat dan antusiasme.

warna ini merupakan hasil dari penggabungan merah dan kuning. Warna ini termasuk warna sekunder, dan karena warna ini merupakan hasil dari penggabungan kedua warna tersebut 

Sehingga makna dan arti nya tidak jauh dari kedua warna tsb, yaitu memberikan kesan kehangatan,optimisme, dan keceriaan.

Negatif : Prilaku hyperaktif, frustasi dan sembrono.
Positif : Keceriaan, energik, keramahan, kreatif dan keakraban.

Pada Desain : Warna merepresentasikan energik, antusiasme dan kreatifitas

Warna ungu itu lebih terkesan mysterius berkaitan spiritual, ya itu karena bernuansa gelap nya warna tersebu. terliha warna ini juga bisa memberi kesan megah dan bijaksana bahkan bisa feminim dengan dengan kombine shade pada warna ini baik di posisi shade terang ataupun gelap.

Ngatif : Kesepian dan kurang teliti
Positif : Kebijaksanaa, ambisius, independen, kemewahan dan artistik.

Pada Desain : Warna merepresentasikan premium, megah/mewah dan serius, 

7. PUTIH

Psikologi Warna Putih

Warna Putih ini terkesan clean atau bersih, streril. jadi warna ini bisa melambangkan kesucian, warna putih ini cocok penggunaannya dimana pun baik itu sebagai background ataupun foreground dan disandingkan dengan warna apapun.

Negatif : dingin, kelelahan dan terisolasi.
Positif : Bersih, bersinar, steril, murni, kepolosan dan keyakinan

Pada Desain : terkesan minimalis, clean, sederhana


8. HITAM

Warna hitam itu gelap pekat sehingga terlihat suram dan menyeramkan, biasanya digunakan sebagai lambang belasungkawa serta warna ini lebih menggambarkan nilai religi.

Namun warna ini juga bisa memberikan kesan ketegasan dan professional bila dikaitkan sebuah instansi.
Negatif : seram, mistis, suram, kegelapan, tertekan, duka, murung dan kesedihan
Positif : elegan, professional, percaya diri, klasik, mempesona dan keteguhan.

Pada Desain : Bila ditujukan pada sebuah instansi atau produk, warna ini lebih berkesan seperti untuk menampilkan kreadibiltas, professional, ketegasan. penggunaan warna ini cocok disandingkan dengan warna putih,namun bisa dengan warna lainya juga tergantung dengan pesan yang disampaikan pada orang lain.


9. COKLAT

Brown color

Warna coklat sering dianggap sebagai warna yang hangat, netral, dan alami. Coklat biasanya dihasilkan dari perpaduan warna primer, seperti merah dan hijau atau merah dan biru.

Coklat bisa diasosiasikan dengan keberanian, stabilitas, kesederhanaan dan ketahanan. Dalam banyak budaya, warna ini memiliki koneksi dengan tanah, yang merupakan fondasi fisik dan simbolis dari banyak hal. 


10. ABU-ABU

Psikologi warna Abu-Abu

Warna abu-abu sering dikaitkan dengan nuansa netral, ketidakjelasan, dan keseimbangan. Ini adalah campuran dari warna hitam dan putih, sehingga memiliki karakteristik antara dua warna tersebut.

Warna Abu-Abu bisa merujuk pada kestabilan emosional dan ketenangan. Warna ini mungkin tidak memiliki efek emosional yang kuat seperti warna cerah atau gelap lainnya, tetapi bisa membantu menciptakan suasana yang damai.


11. MERAH MUDA

PINK

Warna ini sering dianggap sebagai warna yang lembut, feminin, dan ceria. 

Secara psikologis, merah muda dapat memiliki efek menenangkan dan meredakan stres. Warna ini dapat merangsang perasaan kenyamanan dan ketenangan, sering kali berkontribusi pada perasaan positif.


            Itulah teman sedikit pembahasan tentang jenis dan penjelasan dari berbagai warna, semoga ini bermanfaat bagi teman-teman semua.

Terima kasih.

Posting Komentar untuk "Jenis Warna dalam Desin Grafis dan Psikologinya"